Pemerintah Daerah maupun Pusat dipinta fokus untuk memperhatikan para petani yang ada di wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

DELISERDANG- Pemerintah Daerah maupun Pusat dipinta fokus untuk memperhatikan para petani yang ada di wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Berbagai persoalan disektor pertanian kini masih menjadi kendala membuat petani menjadi lebih maju. Persoalan saluran irigasi yang belum tertangani sampai saat ini membuat beban yang terus berkelanjutan dirasakan petani khususnya yang bercocok tanam di lahan tadah hujan.

Ketua DPD PKS Deli Serdang, Junaidi Parapat mengungkap beberapa Kecamatan sampai saat ini masih masih memanfaatkan sumur bor untuk mengairi areal persawahannya. Hal ini menjadi beban bagi petani lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan seperti bahan bakar minyak untuk mengairi persawahan.

” Petani seperti di Kecamatan Tanjung Morawa dan Beringin contohnya harus pakai mesin pompa untuk mengairi areal persawahan. Kepada Pemerintah Daerah kita meminta agar bisa menangani masalah ini. Saluran irigasi yang baik yang sekarang ini dibutuhkan petani agar bisa lebih sejahtera lagi, “kata Junaidi Parapat.

Junaidi Parapat yang kini juga sudah tercatat sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan Sumut 1 meliputi daerah Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi mengungkap untuk mengairi areal persawahan mereka petani bisa mengeluarkan biaya sampai puluhan ribu untuk satu hari. Karena itu desakan untuk membuat irigasi yang baik diharapkan sekali oleh petani.

” Beberapa diantara petani untuk menghemat pengeluaran sekarang ini juga sudah banyak memanfaatkan BBG (Bahan Bakar Gas). Mesin pompa yang digunakan akhirnya memakai gas elpiji ukuran 3 kg, “tegas Junaidi.

Sekjen Presidium Marga Parapat Muslim se Dunia ini mengaku sangat memaklumi kalau petani melakukan peralihan pemanfaatan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG. Hal itu lantaran memang jauh perbandingan untuk biaya yang dikeluarkan.

” Kalau irigasi ini dibuat bagus sama pemerintah di daerah ini tentu petani akan lebih sejahtera karena tidak menggunakan bahan bakar lagi untuk mengairi areal persawahan. Sekarang kondisinya kalau musim kemarau datang petani itu bebannya lebih besar karena air yang diperlukan lebih banyak lagi, “kata Bang Jun sapaan akrab Junaidi Parapat. (*).

Comments (0)
Add Comment